Informasi Lengkap Berbagai Jurusan Dokter Spesialis

Informasi Lengkap Berbagai Jurusan Dokter Spesialis

Informasi Lengkap Berbagai Jurusan Dokter Spesialis – Informasi biaya kuliah program dokter spesialis di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) seperti Universitas Indonesia (UI) selalu dicari banyak lulusan S1 kedokteran. Biasanya saat masih menjadi mahasiswa S1, banyak calon dokter muda sudah merencanakan mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis atau yang biasa disingkat PPDS. Berbeda dengan jenjang S1, untuk daftar PPDS ada tahap yang cukup sulit. Selain itu, banyak dokter muda belum mengambil PPDS karena biayanya sangat mahal.

Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia, tentu banya dokter yang ingin kuliah spesialis di Universitas Gadjah Mada (UGM). Lulusan S1 Kedokteran yang ingin melanjutkan kuliah spesialis di UGM perlu tahu soal biaya kuliah yang dibutuhkan. Bagi lulusan S1 Kedokteran yang ingin kuliah spesialis di UGM, biaya kuliah yang diperlukan dibedakan berdasarkan jalur masuknya. Bisa dari jalur kemitraan, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), jalur reguler hingga jalur Tugas Belajar. Mahasiswa dokter spesialis di UGM akan dikenai tarif pendidikan berupa UKT atau Uang Kuliah Tunggal yang berbeda-beda sesuai jalur masuknya. UKT wajib dibayar tiap semester.

Sub Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Reguler Rp25.000.000

Tugas Belajar Rp25.000.000

LPDP Rp30.000.000

Kemitraan Rp30.000.000 15.

Spesialis Neurologi

Reguler Rp17.000.000

Tugas Belajar Rp25.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Radiologi

Reguler Rp17.000.000

Tugas Belajar Rp17.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa

Reguler Rp13.000.000

Tugas Belajar Rp17.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

Reguler Rp14.000.000

Tugas Belajar Rp15.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Mikrobiologi Klinik

Reguler Rp11.000.000

Tugas Belajar Rp17.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Patologi Anatomi

Reguler Rp13.000.000

Tugas Belajar Rp17.500.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Patologi Klinik

Reguler Rp13.500.000

Tugas Belajar Rp17.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Dermatologi dan Venereologi

Reguler Rp15.000.000

Tugas Belajar Rp20.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Ilmu Kesehatan Mata

Reguler: Rp 19.000.000

Tugas Belajar: Rp 26.000.000

LPDP: Rp 26.000.000

Kemitraan: Rp 32.000.000

Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher

Reguler Rp17.000.000

Tugas Belajar Rp17.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Ilmu Kesehatan Anak

Reguler: Rp17.000.000

Tugas Belajar Rp17.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Sub Spesialis Ilmu Kesehatan Anak

Reguler Rp17.000.000

Tugas Belajar Rp30.000.000

LPDP Rp30.000.000

Kemitraan Rp30.000.000

Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Reguler Rp20.000.000

Tugas Belajar Rp27.000.000

LPDP Rp27.000.000

Kemitraan Rp27.000.000

Sub Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Reguler Rp20.000.000

Tugas Belajar Rp27.000.000

LPDP Rp27.000.000

Kemitraan Rp27.000.000

Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

Reguler Rp23.000.000

Tugas Belajar Rp30.000.000

LPDP Rp30.000.000

Kemitraan Rp30.000.000

Spesialis Ilmu Bedah

Reguler Rp15.000.000

Tugas Belajar Rp23.000.000

LPDP Rp27.000.000

Kemitraan Rp27.000.000

Sub Spesialis Ilmu Bedah

Reguler Rp18.000.000

Tugas Belajar Rp23.000.000

LPDP Rp28.000.000

Kemitraan Rp32.000.000

Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi

Reguler Rp16.000.000

Tugas Belajar Rp23.000.000

LPDP Rp27.000.000

Kemitraan Rp27.000.000

Spesialis Bedah Anak

Reguler Rp16.000.000

Tugas Belajar Rp23.000.000

LPDP Rp27.000.000

Kemitraan Rp27.000.000

Spesialis Urologi

Reguler Rp 16.000.000 T

Tugas Belajar Rp23.000.000

LPDP Rp27.000.000

Kemitraan Rp27.000.000

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Reguler Rp17.000.000

Tugas Belajar Rp20.000.000

LPDP Rp25.000.000

Kemitraan Rp25.000.000

Spesialis Bedah Saraf

Reguler Rp16.000.000

Tugas Belajar Rp23.000.000

LPDP Rp27.000.000

Kemitraan Rp27.000.000

Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

Reguler Rp19.000.000

Tugas Belajar Rp19.000.000

LPDP Rp27.000.000

Kemitraan Rp27.000.000

Sub Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

Reguler Rp 19.000.000

Tugas Belajar Rp 19.000.000

LPDP Rp 27.000.000

Kemitraan Rp 27.000.000

Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (KKLP)

Reguler Rp 15.000.000

Tugas Belajar Rp 18.500.000

Kemitraan Rp 25.000.000

Tips dan Trik Mahasiswa untuk Jurusan Kesehatan Masyarakat

Tips dan Trik Mahasiswa untuk Jurusan Kesehatan Masyarakat

Tips dan Trik Mahasiswa untuk Jurusan Kesehatan Masyarakat – Kesehatan Masyarakat merupakan jurusan kuliah yang mempelajari ilmu peningkatan kesehatan orang-orang di berbagai kondisi lingkungan. Bidang ilmu ini juga memiliki tugas lain seperti menginformasikan pentingnya kesehatan nasional dan pencegahan penyakit. Jurusan atau program studi yang banyak diminati ini sudah tersebar di banyak universitas di Indonesia. Untuk referensi, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah menyusun daftar universitas negeri jurusan kesehatan masyarakat dengan akreditasi Baik sampai Unggul. Berikut ini deretan perguruan tinggi jenjang S1 yang menyediakan jurusan kesehatan masyarakat terakreditasi Unggul BAN-PT.

Tips Memilih Universitas Kesehatan Masyarakat

Berikut beberapa tips untuk memilih universitas kesehatan masyarakat:

  • Pertimbangkan passion dan cita-citamu. Apa yang ingin kamu pelajari dan capai di bidang kesehatan masyarakat?
  • Pelajari kurikulum dan fasilitas yang ditawarkan oleh masing-masing universitas. Pastikan kurikulumnya sesuai dengan minatmu dan fasilitasnya memadai untuk mendukung pembelajaranmu.
  • Cari tahu reputasi dan akreditasi universitas. Pilihlah universitas yang memiliki reputasi baik dan terakreditasi oleh lembaga yang kredibel.
  • Baca ulasan dari mahasiswa atau alumni. Ulasan dari mahasiswa atau alumni bisa memberikan gambaran yang lebih realistis tentang kehidupan di universitas tersebut.

Baca Juga : Informasi Biaya Kuliah Kedokteran Untuk Mahasiswa Baru

Universitas untuk Jurusan Kesehatan

Universitas Negeri Makassar (UNM) – Makassar:

Ingin berkontribusi bagi kesehatan masyarakat Sulawesi Selatan? FKM UNM bagaikan orkestra Makassar, siap mengasah kemampuanmu dengan kurikulum berbasis masalah (PBL). Bonus: nikmati keindahan pantai Losari dan wisata kuliner Makassar yang bikin ketagihan! Bayangkan, kamu bisa menjadi penggerak perubahan layaknya lagu daerah Makassar yang penuh semangat.

Universitas Padjadjaran (Unpad) – Bandung:

Terpesona dengan kota kreatif dan dinamis? FKM Unpad bagaikan orkestra modern, membekali kamu dengan ilmu terkini dan kesempatan magang di berbagai lembaga kesehatan ternama. Bonus: Bandung menawarkan atmosfer kota yang dinamis dan biaya hidup yang terjangkau. Bayangkan, kamu bisa menjadi pemimpin kesehatan layaknya musisi modern yang inovatif dan inspiratif.

Universitas Sebelas Maret (UNS) – Surakarta:

Ingin menjadi pejuang kesehatan di Solo Raya? FKM UNS bagaikan orkestra Jawa, menawarkan kurikulum yang fokus pada kesehatan masyarakat berbasis komunitas. Bonus: nikmati indahnya kota Solo dan keramahan masyarakatnya. Bayangkan, kamu bisa menjadi pelopor kesehatan layaknya gamelan Jawa yang merdu dan menggetarkan hati.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) – Malang:

Ingin menjadi agen perubahan di bidang kesehatan masyarakat? FKM UMM bagaikan orkestra Islami, menawarkan kurikulum yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Bonus: Malang menawarkan atmosfer kota yang nyaman dan biaya hidup terjangkau. Bayangkan, kamu bisa menjadi penjaga kesehatan layaknya ayat-ayat suci Al-Qur’an yang memberi petunjuk dan inspirasi.

Universitas Negeri Semarang (Unnes) – Semarang:

Tak ingin jauh dari keluarga? FKM Unnes bagaikan paduan suara yang kompak, mengasah kepekaanmu terhadap isu keadilan dan kesehatan. Fokus pada penguatan layanan kesehatan primer bakal membuka panggung kontribusi di daerah asalmu. Bayangkan, kamu bisa menjadi ujung tombak perubahan layaknya lagu daerah yang menyuarakan kearifan lokal demi kesehatan masyarakat sekitar.

Universitas Sumatera Utara (USU) – Medan:

Jantung Pulau Sumatera memanggil! FKM USU bagaikan orkestra Melayu, menawarkan peluang sebagai pendekar penanggulangan penyakit tropis dan kesehatan lingkungan di tanah Andalas. Bonus: nikmati keragaman budaya dan wisata alam Sumatera yang memesona! Di sini, kamu akan belajar tentang malaria dan demam berdarah seperti halnya lagu “Bunga Tanjung” yang menggambarkan keindahan sekaligus tantangan Sumatera.

Institut Pertanian Bogor (IPB) – Bogor:

Ingin menyatukan harmoni kesehatan dan lingkungan? FKM IPB bagaikan orkestra hutan, membekali konsentrasi Kesehatan Lingkungan & Keselamatan Kerja. Jadilah agen perubahan di sektor industri dan pembangunan berkelanjutan. Bonus: hirup udara segar sambil berlatih di kampus hijau nan asri

Universitas Negeri Malang (UM) – Malang:

Terpesona dengan Kota Apel yang dinamis? FKM UM bagaikan orkestra jazz, menawarkan ragam pilihan peminatan: Epidemiologi & Biostatistik, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku, Kesehatan Lingkungan, dan Gizi Masyarakat. Temukan passionmu sambil menikmati wisata kuliner dan belanja ala mahasiswa! Bayangkan, kamu bisa menjadi inovator gizi layaknya musisi jazz yang menciptakan karya-karya baru yang tak terduga.

Universitas Indonesia (UI) – Jakarta:

Pionir FKM Indonesia, UI bagaikan orkestra filharmonik, menyempurnakanmu dengan biola biostatistik, cello epidemiologi, dan timpani manajemen kesehatan kelas wahid. Bayangkan, berlatih di kampus “Raja” dengan jaringan alumninya: dokter, peneliti, dan maestro kesehatan lainnya. Kamu bisa belajar langsung dari pakar-pakar ternama seperti Prof. Wiku Adisasmito, ahli epidemiologi yang turut menangani pandemi COVID-19, atau Prof. Riris Andayani, spesialis promosi kesehatan yang getol mengampanyekan gaya hidup sehat.

Universitas Airlangga (Unair) – Surabaya:

FKM Unair bukan sekadar orkestra simfoni, tapi orkestra ekstravaganza! Tak hanya jempolan nasional, ia menduduki tahta tertinggi Asia. Pilih instrumenmu: biola Epidemiologi & Biostatistik, cello Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku, terompet Kesehatan Lingkungan, atau drum Manajemen Pelayanan Kesehatan. Mana yang menggetarkan hatimu? Misalnya, peminatan Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku bakal membekali kamu skill komunikasi persuasif ala Najwa Shihab untuk mengampanyekan pola hidup sehat di masyarakat.

Universitas Gadjah Mada (UGM) – Yogyakarta:

Ingin menjadi komposer kebijakan kesehatan dan advokator masyarakat? FKKMK UGM dengan konsentrasinya bagaikan klarinet kebijakan yang menusuk kalbu. Nikmati harmoni kota pelajar nan bersahabat, belajar dari maestro kenamaan seperti Prof. Ali Khomsan, pakar kebijakan kesehatan yang getol menyuarakan keadilan kesehatan, dan jalin harmoni dengan rekan seangkatan dari seluruh Nusantara. Di sini, kamu akan belajar merancang kebijakan inovatif layaknya gamelan yang menyatukan keberagaman demi kesehatan bersama.

Universitas Hasanuddin (Unhas) – Makassar:

Menantang diri menimba ilmu di “Kota Daeng” yang dinamis? FKM Unhas bagaikan band rock, gempurmu dengan kurikulum berbasis masalah (PBL) yang aplikatif. Belajar lewat penelitian dan konser langsung di komunitas. Bonus: nikmati keindahan pantai Losari dan ragam kuliner Makassar yang bikin ketagihan! Bayangkan terjun langsung ke pedalaman Sulawesi untuk memahami sanitasi yang buruk seperti yang dihadapi Jimi Hendrix saat tur konsernya, dan merancang solusi inovatif layaknya gitar listriknya yang mengguncang dunia.

Universitas Diponegoro (Undip) – Semarang:

Bercita-cita jadi “dokter masyarakat”? FKM Undip bagaikan kwartet vokal yang harmonis, membekali dengan kemampuan komunikasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat. Bonus: Semarang menawarkan “Kota Lumpia” yang hangat dan biaya hidup bersahabat. Di sini, kamu akan belajar menjadi komunikator ulung seperti MC kondang Rina Gunawan, dan menggerakkan masyarakat layaknya paduan suara yang kompak untuk menyanyikan lagu hidup sehat bersama.

Universitas Andalas (Unand) – Padang:

Bermimpi berbakti untuk kampung halaman? FKM Unand bagaikan orkestra Minang, membuka jalanmu menjadi pejuang kesehatan di tanah Minang. Dengan kurikulum yang fokus pada epidemiologi dan kesehatan lingkungan, kamu bakal siap berkontribusi untuk masyarakat Sumatera Barat. Bayangkan, kamu bisa menjadi pahlawan kesehatan layaknya lagu “Bardasarkan” yang menginspirasi masyarakat untuk hidup sehat.

Universitas Brawijaya (UB) – Malang:

Mau mendalami penyakit tropis dan keunikan kesehatan wilayah timur Indonesia? FKM UB bagaikan orkestra timur, menawarkan peminatan Epidemiologi & Biostatistik dan Kesehatan Lingkungan. Bonus: Malang menawarkan atmosfer kota yang nyaman dan biaya hidup terjangkau. Bayangkan, kamu bisa menjadi peneliti handal layaknya musisi timur yang mendobrak batas dengan karya-karyanya.

7 Profesi untuk Mahasiswa dari Alumni Jurusan Kedokteran

7 Profesi untuk Mahasiswa dari Alumni Jurusan Kedokteran

7 Profesi untuk Mahasiswa dari Alumni Jurusan Kedokteran – Dokter adalah orang yang ahli di dalam bidang  kesehatan. Akan tetapi, pengertian dokter tidak hanya sebatas itu saja. Dokter adalah orang yang memiliki izin dan kewenangan yang semestinya untuk melakukan pelayanan di bidang kesehatan. Khususnya bertugas untuk memeriksa dan mengobati penyakit yang dilakukan menurut hukumnya, di dalam pelayanan kesehatan sebagai bagian dari profesinya. Secara umum,profesi dokter ini akan menuntut pendidikan dan orang yang dianggap ahli di dalam bidang kedokteran. Dokter akan dijadikan tempat kontak yang pertama bagi seorang pasien.

Baca Juga :  Tips dan Trik Mahasiswa untuk Jurusan Kesehatan Masyarakat

Hal tersebut bertujuan untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang sedang dihadapi. Tanpa memandang golongan usia, organology, jenis penyakit, paripurna, suku, ras, secara menyeluruh, jenis kelamin, berkesinambungan, sedini dan sedapat mungkin, di dalam koordinasi, dan kolaborasi dengan seorang profesional kesehatan lainnya. Etika profesi dokter atau kedokteran adalah sebuah pedoman dan kesadaran, yang didalamnya berisi aturan prinsip moral. Selain itu, terdapat etik di dalam melaksanakan kegiatan pada profesi kedokteran. Hal itu membuat mutu dan kualitas dari profesi kedokteran akan tetap terjaga dengan cara yang terhormat. Ini bisa dikatakan bahwa etika profesi kedokteran berarti seperangkat perilaku atau sikap para  dokter di dalam menjaga hubungannya dengan pasien, masyarakat, teman sejawat, mitra kerja, dan keluarga.

Macam Profesi Kedokteran

Seorang dokter harus memberikan informasi yang cukup dan dimengerti oleh para pasiennya. Oleh karena itu, pasien juga harus menyesuaikan pelayanan dengan dokter sesuatu spesialisasi dari keahliannya. Berikut ini adalah macam profesi kedokteran yang ada:

Dokter Spesialis Saraf atau Neurolog

Dokter spesialis saraf disebut juga dengan neurologis. Dokter spesialis saraf ini akan melakukan pemeriksaan, sampai penanganan kepada pasien yang memiliki gangguan pada sistem saraf. Beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani  dokter spesiali ini adalah kejang-kejang, stroke, gangguan otot dan lain sebagainya.

Dokter Spesialis Mata (Sp.M)

Dokter spesialis mata akan bertanggung jawab untuk menangani masalah kesehatan yang berhubungan dengan organ pada mata. Ada berbagai jenis masalah mata yang dapat terjadi. Mulai dari gangguan penglihatan, mata tua yang merupakan akibat penuaan, sampai dengan iritasi. Dokter mata akan melakukan tugasnya dengan mendiagnosis. Kemudian memberikan konsultasi pada kondisi terkait. Setelah itu, dokter akan melakukan tindakan tertentu.

Dokter Spesialis Paru (Sp.P)

Dokter spesialis paru memiliki tanggung jawab di dalam bidang penanganan pasien yang memiliki penyakit paru-paru. Tenaga kesehatan pada bidang ini memiliki lingkup keahlian seputar organ paru-paru. Seperti kemungkinan gangguan yang akan menyerang paru-paru. Serta akan mencari solusi bagaimana mengatasinya. Dokter paru memiliki hal untuk melakukan diagnosis dan memberikan pengobatan. Serta melakukan tindakan jika dibutuhkan oleh pasien.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Kehadiran dari dokter kulit dan kelamin ini ternyata juga dibutuhkan oleh masyarakat. Dokter spesialis kulit dan kelamin akan mengurus permasalahan terkait masalah kulit dan kelamin. Baik laki-laki, maupun perempuan. Beberapa gangguan yang bisa di konsultasi pada dokter kulit di antaranya seperti infeksi jamur, kanker kulit, alergi kulit, dan permasalahan terkait kesehatan kulit dan kelamin yang lainnya.

Dokter Spesialis Anak

Dokter yang memiliki spesialisasi dalam penanganan pasien anak dikenal dengan nama pediatric. Tentang usia pasien yang masuk ke golongan anak adalah dari umur 0 tahun sampai 18 tahun. Spesialis anak akan membuat seorang dokter lebih berfokus untuk menangani berbagai jenis gangguan atau masalah kesehatan yang terjadi di tubuh anak.

Di tengah-tengah proses penanganan seorang pasien, dokter pedistris ini juga akan bekerja sama dengan dokter lainnya. Khususnya dokter-dokter yang memiliki keahlian pada masalah atau gangguan pada tubuh pasien anak tersebut.

Dokter Spesialis Bedah Mulut

Dokter spesialis bedah mulut sebenarnya masuk ke dalam kategori dokter spesialis gigi. Selain melakukan bedah mulut, ada beberapa spesialisasi yang dapat ditempuh oleh para dokter gigi. Mulai dari konservasi gigi, ortodonsia, prostodonsia sampai masalah gigi anak.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher

Dokter spesialis THT ini dikenal dengan nama otolaringologis. Dokter THT memiliki cakupan tugas dari mulai melakukan diagnosis pasien, sampai melakukan penanganan pada kondisi infeksi telinga, radang dan tumor. Spesialis bedah mulut ini mengharuskan para dokternya untuk menguasai kasus kondisi yang ada pada mulut dan gigi. Jika memerlukan sebuah tindakan pembedahan.

Informasi Biaya Kuliah Kedokteran Untuk Mahasiswa Baru

Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Jurusan Kedokteran

Informasi Biaya Kuliah Kedokteran Untuk Mahasiswa Baru – Kuliah kedokteran menuntut pemahaman konsep yang tinggi, ingatan dan hafalan yang kuat, berpikir sistematis, dan fisik yang prima. Lalu, apa itu jurusan kedokteran? Ilmu kedokteran adalah ilmu yang mempelajari cara kerja tubuh manusia dalam pemeliharaan kesehatan, kesetimbangannya, pencegahan, pengobatan atau penatalaksanaan penyakit.

Jika kamu masuk ke jurusan kedokteran, maka akan berhubungan erat dengan biologi yang mempelajari anatomi tubuh manusia, genetika, biologi sel dan molekuler serta masih banyak yang lainnya. Selain belajar materi kamu pun akan praktik dalam laboratorium. Maka dari itu, jika kamu kuliah di jurusan kedokteran, untuk bisa lulus sampai menjadi dokter membutuhkan waktu yang cukup panjang karena banyak proses yang harus dilewati.

Baca Juga : Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Jurusan Kedokteran

Jurusan kedokteran merupakan salah satu dari sekian jurusan pendidikan tinggi di bidang kesehatan. Mahasiswa di jurusan ini akan mempelajari mengenai masalah kesehatan yang mencakup bagaimana memelihara kesehatan, mencegah penyakit, dan juga memberikan pengobatan. Agar bisa menguasai ilmu di dalam jurusan kedokteran ini maka mahasiswa perlu menguasai atau memahami anatomi, fungsi, dan juga interaksi di dalam tubuh manusia. Sehingga akan mengenal dan mempelajari mengenai otot, tulang, saraf, dan juga indera.

Selain mempelajari tubuh manusia, calon dokter di jurusan ini juga akan mempelajari mengenai berbagai jenis penyakit dan metode pengobatannya. Seorang dokter juga dibekali ilmu terkait obat-obatan yang nantinya berhubungan dengan penyakit yang ditangani. Mahasiswa di jurusan kedokteran juga akan mempelajari bagaimana melakukan pemeriksaan kepada pasien. Sekaligus menarik diagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan yang didapatkan.

Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran

Biaya kuliah jurusan kedokteran di perguruan tinggi sangat beragam tergantung mekanisme dan kebijakan setiap perguruan tinggi. Universitas swasta biasanya menerapkan biaya yang lebih mahal daripada universitas negeri. Uang kuliah kedokteran di universitas negeri ada yang menerapkan biaya yang sudah fixed atau tetap. Ada pula yang menggunakan sistem berkeadilan atau sesuai dengan pendapatan orang tua. Biaya kuliah kedokteran berkisar antara Rp0-Rp25 juta per semester. Di perguruan tinggi swasta biaya kuliah kedokteran mulai dari Rp10 juta hingga Rp150 juta per semester.

Keahlian Jurusan Kedokteran Umum

✓ Kemampuan melakukan observasi
✓ Kemampuan melakukan analisis
✓ Kemampuan berpikir kritis dan terstruktur
✓ Kemampuan problem solving
✓ Keterampilan komunikasi
✓ Detil, Teliti, Tekun

Perkuliahan & Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Umum

Berikut ini adalah mata kuliah yang akan kamu pelajari di Jurusan Kedokteran Umum:

1. Biologi Kedokteran
2. Fisika Kedokteran
3. Kimia Kedokteran
4. Anatomi
5. Fisiologi
6. Biokimia
7. Mikrobiologi
8. Parasitologi
9. Patologi Anatomi
10. Patologi Klinik
11. Farmakologi dan Terapi
12. Gizi Kedokteran
13. Ilmu Penyakit Dalam
14. Ilmu Kesehatan Anak
15. Ilmu Bedah
16. Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan
17. Ilmu Penyakit Syaraf
18. Ilmu Kesehatan THT
19. Ilmu Penyakit Mata
20. Ilmu Kesehatan Jiwa
21. Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin
22. Ilmu Penyakit Gigi & Mulut
23. Ilmu Anestesi
24. Ilmu Kedokteran Forensik
25. Ilmu Kesehatan Masyarakat
26. Neuro-muskulo-skeletal
27. Respirasi & Kardiovaskular
28. Uropoetika & Reproduksi
29. Cerebro & Pancaindera
30. Hematologi
31. Sistem Limfatik dan Endokrin
32. Infeksi dan Imunologi
33. Neoplasma dan Degeneratif
34. Obstetri dan Ginekologi
35. Radiologi
36. Kepaniteraan klinik Terintegrasi